el gasing

Kenapa “El Gasing” Dilepas Setan Merah dengan Harga Murah?

  • Posted by:
  • Posted on:
  • Category:
    Manchester UnitedManchester United
  • System:
    Unknown
  • Price:
    USD 0

Harapan besar diusung MU ketika mendatangkan Antony. Ia diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang di lini serang, mengingat usianya yang masih muda (22 tahun saat transfer). Bawaan reputasi sebagai pemain sayap andal dengan kemampuan dribbling memukau dan umpan terobosan akurat membuat suporter MU optimis.

Simak juga: Siapakah “El Gasing”? Mengenal Sosok Pemain Mahal Manchester United yang Baru

Namun, kenyataannya Antony belum bisa menunjukkan performa terbaiknya bersama MU. Ia kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan Premier League yang lebih cepat dan keras dibanding Eredivisie Belanda. Antony kerap kehilangan bola karena dribbling yang berlebihan dan kurang efektif dalam menciptakan peluang matang. Catatan statistiknya pun kurang mengesankan: hanya mencetak 3 gol dan 2 assist dalam 25 penampilan di seluruh kompetisi.

Skema Permainan Erik ten Hag yang Tidak Cocok

el gasing

Erik ten Hag, pelatih MU yang pernah menangani Antony di Ajax, tentu memiliki pertimbangan tersendiri saat mendatangkannya. Namun, skema permainan Ten Hag di MU berbeda dengan yang diterapkan di Ajax. Di Ajax, Antony biasa beroperasi di sisi kanan dengan kebebasan untuk menusuk ke dalam dan melepaskan tembakan. Sementara di MU, Antony dituntut lebih bermain melebar dan memberikan umpan silang. Perubahan peran ini membuat Antony kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Faktor Keuangan dan Kebutuhan Transfer MU

MU saat ini tengah dalam periode membangun kembali skuad. Ten Hag membutuhkan dana segar untuk mendatangkan pemain baru di berbagai posisi. Menjual Antony dengan harga yang meskipun lebih rendah dari pembelian, bisa menjadi sumber dana yang cukup signifikan. MU bisa menggunakan dana tersebut untuk mendatangkan pemain yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan gaya bermain Ten Hag.

Simak juga: Jadwal La Liga: Menentukan Juara dan Degradasi di Bulan Mei dan Juni 2024!

Munculnya Alternatif Lain di Lini Depan

MU dikabarkan tengah mengincar beberapa pemain sayap potensial seperti Cody Gakpo (PSV Eindhoven) dan Jarrod Bowen (West Ham United). Performa kedua pemain tersebut terbilang lebih konsisten dibanding Antony. Kehadiran mereka bisa menjadi pesaing berat Antony untuk mendapatkan tempat utama. Dengan opsi pemain yang lebih menjanjikan, MU mungkin tidak keberatan melepas Antony.

Kesimpulan

Keputusan transfer Antony ke MU bisa dikatakan kurang berhasil sejauh ini. Harga yang mahal, performa yang belum sesuai ekspektasi, serta ketidakcocokan dengan skema permainan menjadi faktor utama.

Menjual Antony dengan harga yang lebih rendah bisa menjadi solusi bagi MU untuk mendapatkan dana transfer dan merombak lini serang mereka. Namun, keputusan akhir tentu ada di tangan manajemen MU dan sang pemain sendiri. Yang pasti, kisah transfer Antony “El Mago” menjadi pelajaran berharga bagi MU dalam membuat keputusan transfer pemain ke depannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *