Thiago Silva berbicara tentang duel melawan Atlético untuk Libertadores

Baginya, pertandingan melawan Atlético-MG yang dijadwalkan pada tanggal 18 dan 25 mendatang, akan lebih sulit dibandingkan melawan Grêmio di fase sebelumnya. Monster itu tidak menyembunyikan keinginannya untuk menceritakan kisah yang berbeda dari 16 tahun lalu.

BACA LEBIH LANJUT : Peter Gontha Kritik Timnas Indonesia yang Diperkuat Banyak Pemain Naturalisasi

“Kami masih harus berjuang keras melawan lawan yang kuat, yaitu Atlético-MG, tapi selalu dengan rasa hormat yang besar terhadap lawan kami, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memenangkan kejuaraan Libertadores kedua kami. Jalannya masih panjang dan sulit, namun dengan kerja keras, kerendahan hati, dan kerendahan hati, kami memiliki semua yang kami perlukan untuk melewati tahap-tahap menuju final. Ini adalah dua pertandingan yang saya yakin akan lebih sulit dibandingkan saat melawan Grêmio. Tapi saya yakin tim kami akan bersiap dengan baik. Bolehkah saya mewujudkan impian bermain di final Libertadores lainnya. Yang satu lagi, aku kalah. Siapa tahu, ini bisa memiliki akhir yang berbeda dan penuh kemenangan. Mari kita lihat”, monster itu berspekulasi.

Thiago Silva mengacu pada final Libertadores 2008, ketika Fluminense kalah dari LDU melalui adu penalti, menjadi runner-up. Edisi tersebut berlangsung selama 15 tahun sebagai kampanye Flu terbaik di Liberta, hingga pada tahun 2023, tim tersebut memenangkan Glória Eterna yang telah lama ditunggu-tunggu – tepatnya di Maracanã, tahapan yang sama dengan keputusan traumatis dekade lalu.