nenek martin paes

Benarkah Nenek Martin Paes Berasal dari Kediri?

  • Posted by:
  • Posted on:
  • Category:
    indonesia, sportindonesia, sport
  • System:
    Unknown
  • Price:
    USD 0

Maarten Paes, kiper Timnas Indonesia, tampil memukau di dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Australia. Ternyata, ada cerita unik di balik keputusannya memilih membela Indonesia, yaitu hubungannya dengan sang nenek yang lahir di Kediri, Jawa Timur. Kisah ini membuat Maarten mantap berpindah kewarganegaraan dari Belanda ke Indonesia.

Benarkah Nenek Martin Paes Berasal dari Kediri?

nenek martin paes

Pada laga terbaru, Maarten bermain luar biasa saat Indonesia melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9/2024). Pertandingan berakhir dengan skor 0-0, menjaga peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Sebelumnya, Maarten memulai debutnya bersama Timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada Jumat (6/9/2024) di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah. Kiper yang kini bermain untuk klub FC Dallas di Amerika Serikat ini langsung menunjukkan performa solid, membantu Indonesia menahan imbang tuan rumah 1-1.

Simak Juga: Alasan Martin Paes Bisa Bermain di Timnas Indonesia

Keputusan Maarten untuk membela Indonesia tentu tidak mudah, mengingat ia masih memiliki peluang untuk membela Belanda. Namun, faktor utama yang membuatnya mantap menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah sosok neneknya, yang sangat dekat dengannya. Bermain untuk Indonesia adalah bentuk penghargaan dari Maarten untuk sang nenek tercinta.

Nenek Maarten, Nel Appels-van Heyst, lahir di Kediri, Jawa Timur, dan termasuk kaum Blijvers, yakni orang Eropa yang lahir di Hindia Belanda sebelum Indonesia merdeka. Ia pernah merasakan masa-masa sulit tinggal di kamp Spanyol dan Jepang selama Perang Dunia II, sebelum akhirnya kembali ke Belanda.

Maarten bercerita, keputusan untuk membela Timnas Indonesia sangat dipengaruhi oleh neneknya yang baru saja meninggal satu bulan sebelum debutnya. Dalam sebuah wawancara, Maarten mengenang percakapan terakhir mereka, di mana sang nenek menunjukkan kebahagiaannya saat mengetahui cucunya akan bermain untuk Indonesia.

Selain itu, Maarten juga mengungkapkan bahwa neneknya sangat berjasa dalam hidupnya, termasuk mengajarinya memasak. Perjalanan hidup sang nenek yang penuh perjuangan selama Perang Dunia II, dari hidup di kamp hingga kehilangan ibunya, memberikan pengaruh besar pada Maarten.

Penampilan Maarten di laga melawan Australia membuatnya mendapat banyak pujian, termasuk dari pelatih Timnas, Shin Tae-yong. Kiper FC Dallas itu beberapa kali menggagalkan peluang Australia, membuat Indonesia berhasil menjaga hasil imbang 0-0.

Shin Tae-yong pun memuji performa Maarten, yang dianggap sebagai sosok pemimpin di lini belakang Timnas Indonesia. Maarten kini menjadi salah satu pilar penting dalam perjuangan Indonesia menuju Piala Dunia 2026.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *